Kenalan Sama Anggota D'ophloph dan SIFALUNA (2)


Hai readers... Sesuai janji, saya mau kenalin nih sahabat-sahabat saya terrrrsayang. Yaa, siapa tau ada yang jomblo dan berminat buat ta’aruf. Kwkwkwk. Yuk yuk!

Luthfiana Ratnawati (Fifi).  Ini orang emang udah konco plek saya sejak MI. Orangnya cantik, pinter ngomong, pernah juara 1 lomba dongeng dan yang paling hebat nilai UN-nya tertinggi se madrasah. Beuhh, mantab gais. Eh, udah-udah. Jangan banyak-banyak pujiannya. Entar orangnya besar kelapa lagi. Eh, kepala ding. Tapi ini orang suka asal njeplak aja ngomongnya, judes, cerewet, dan keras kepala. Untungnya ada cowok yang betah setia disampingnya sejak SMP. Adik kelas sih, tapi dulu pernah jadi ketua OSIS. Setelah sebelumnya gagal menjalin hubungan sama temen satu kelas. Kwkwkwk. Sepertinya mantan satu itu nggak usah dibahas lah ya. Hihi. Alhamdulillah sampai di bangku kuliah saya dan Fifi ini bareng-bareng terus. Bosen sih, tapi mau gimana lagi. Takdir. Haha. Peace, sis!

Susi Wardani (Susi). Mbak Suus, Mbak Susii, Mbak Susiiiii similikiti weleh weleehh. Aku kangeeen. Kwkwkwk. Ini orang paling muda tapi dipanggil ‘mbak’. Bukan karena tampangnya yang boros, malah Susi ini orangnya cute banget, polos lagi. Bikin gemeshhh. Haha. Satu-satunya anak pesantren di geng. Santri dengan suaranya yang aduhai. Duh, meleleh nggak tuh. Yaps, Susi ini sering ikut lomba menyanyi kesana-kemari. Beruntungnya saya yang sebangku sering dengerin nyanyiannya kaya radio. Hihi.
Bukan cuma itu, bahasa inggrisnya si doi juga ngewes. Kesayangan guru-guru bahasa inggris deh pokoknya. Sering ikut lomba pidato bahasa inggris atau story telling juga. Nah loh, udah sholehah, pinter, cantik, suaranya bagus, imut, paket komplit deh. Jadi nggak heran dia jadi primadona di sekolah, banyak yang godain. Kalau jalan sama dia nih, pasti bakalan banyak cowok usil manggil-manggil ‘suus, susiii’. Banyak banget yang mau ngedeketin. Dan so pasti saya tahu semuanya. Karena ini orang kalau curhat nggak mandek-mandek. Kadang saya suka ketawa-ketawa sendiri dengerin dia curhat. Duh, ini anak siapa sih polos banget. Asli bikin gemes. Apa adanya sekali. Wakakakak.

Anis Suhartatik (Anis). Beibh, Beibh Annn, Beeeeeibh. Hihi. Tempat bermanja-manja saya deh ini orang kayaknya. Orangnya manis, murah senyum, supel, senderable banget dah pokoknya. Beibh An ini jago olimpiade loh. Suka ikut olimpiade sana-sini. Paling jago sama biologi (pelajaran yang nggak kusuka). Pantes, doi sekarang kuliah juga ambil jurusan pendidikan biologi di UM. Karena ke- senderable-annya ini ada loh temen sekelas yang finally kepincut. Wakil ketua OSIS pada masanya, orang multitalent yang sembarang bisa. Hoho. Tolong abang kalau baca ini jangan geer yak. Bahkan hubungan mereka berlanjut sampai SMA di sekolah yang sama.
Beibh An sedikit tertutup orangnya, kalau belum didesak dan dicecar pertanyaan jarang ngomongnya. Termasuk orang yang polos. Selera humornya receh. Kalau nanya-nanya juga receh. Gampang ketawa sama hal receh dan nggak bisa berhenti. Hahaha. Ampuun beibh. Tapi tetep kesayangan Shaffa kok. Ntar saya nggak dibolehin lagi main ke rumah doi gimana coba? Soalnya rumahnya tempat ngumpul-ngumpul dan pelarian kalau lagi suntuk. Semoga bapak ibuk beibh An sehat selalu yaaa. Amiin.

Ifa Mardiana (Ifa). Wa, Iwa. Begitulah seluruh kelas memanggilnya. Jadi ceritanya Ifa ini dulunya ketua kelas. Leader di geng pun juga di kelas. Banyak laki-laki yang takut sama ini orang loh. Takluk dah. Alay dikit nggak apa-apa kan ya. Hehe. Cantik? Jelas. Doi punya kulit putih, postur ideal, mata coklat, meski nggak tinggi-tinggi amat. Xixi. Pinter? Pasti. Tiap semester rangkingnya selalu bagus. Diluar itu Ifa ini atlet juga. Jago banget main volly. Suka ikut kejuaraan kemana-mana. Pokoknya bidang olahraga doi jagonya. Bahkan pernah waktu itu pelajaran olahraga diminta sit up, dan Ifa ini mencetak nilai paling tinggi. Cowok-cowok semua KO udah. Prok prok prok.
Soal asmara? Hmm. Complicated! Udah, Shaffa susah cerita masalah itu. Tanya orangnya langsung aja. Eits, sekarang sudah ada yang punya tapi. Jangan macem-macem lu gan. Bisa kena bogem. Haha. Oiya, selepas MTs Ifa sama Susi ini meneruskan ke sekolah yang sama, yaitu SMANTA. Dan sekarang Ifa ambil keperawatan di UNEJ. Semoga sukses dan cepet sebar undangan nikah ya, Wa!

Durrotul Maknuna (Nuna). Ini nih reporter andalan madrasah. Soal tulis menulis, wawancara, siaran, Mbak Dur ini jagonya. Pokoknya segala tentang kejurnalistikan dia yang selalu jadi andalan madrasah. Sudah ikut lomba banyak sekali sampai ke luar kota. Cewek tangguh, otaknya encer, ketua OSIS lagi. Badasss kan? Makanya, yang ngincar teman saya ini buat jadi pacar banyak. Secara cantik juga, punya kulit putih,  bening, sedikit bulet, senyumnya manis, dan agak centil. Gemeshh. Mantannya banyak. Haha. Mulai kakak kelas, temen sekelas, tetangga kelas, adaa aja. Setelah lulus tsnawiyah doi melanjutkan studi ke MAN Tlogo dan sekarang ngampus di UIN Malang. Lama sekali nggak ketemu dan nggak tau kabarnya. Kangen tau! Yang penting sehat dan sukses terus yak!

Ainun Hidayah (Ainun). Teman saya satu ini jail banget. Suka ngerjain orang. Untungnya baik, murah senyum, ramah, supel, dewasa dan jago bahasa inggris. Beuh, suka banget sama bahasa inggris. Entah karena pelajarannya atau gara-gara gurunya yang cakep. Haha. Makanya si doi sering jadi perwakilan sekolah untuk ikut lomba pidato bahasa inggris. Salutt. Tapi sayang, waktu kelas 9 karena penempatan kelas diseleksi setiap tahun Ainun ini terpaksa pisah kelas dari saya dan temen-temen yang lain. Sempet pakai drama nangis-nangis segala sih pisahnya. Hwaaaaaa. So saaad. Oke lebay, saya akui. Padahal kelasnya juga berhada-hadapan. Tiap istirahat ya tetep ketemu. Hihi.
Rumahnya Ainun ini juga salah satu tempat nongkrong sih. Ngapa-ngapain disana. Bisa dibilang orang tua masing-masing dari kami sudah akrab lah sama temen geng anaknya. Karena saking seringnya main ke rumah. Mending lah ya main di rumah, daripada main nggak jelas kemana, buang-buang uang, pacaran. Ehh, ini tadi kan belum selesai ngomongin Ainun. Jadi nggak fokus. Soal asmara? Emm, aneh. Kenapa saya bilang aneh? Bayangin, bocah masih sekolah SMP usia 14 tahun, baru puber, labil, tapi diseriusin sama seorang guru SD yang usianya sekitar 25! Nah loh! Nggak tau gimana ceritanya tapi waktu itu saya ikut campur juga dalam hubungan mereka sih. Haha. Jadi tiap si bapak, eh, mas ding ada perlu di sekolah saya, pasti sekalian nyempetin apel deh tuh. Entahlah, takjub saya! Haha. Tapi sayang, putussss. Yaudah Ainun, dimanapun kamu berada, yang udah kerja karena doi nggak nerusin kuliah, saya doain sehat terus, rezeki lancar, orang tua dan adik juga sehat. Amiin. Nikah gih!

Nah, itu tadi ke-6 sahabat saya yang tergabung dalam geng. Yang sudah begitu mewarnai masa terindah saya di tsanawiyah, selalu ada dalam suka duka, saling support, dan nerima apa adanya saya. Mendengar cerita-cerita mereka membuat saya banyak sekali belajar tanpa harus melalui kejadian yang sebenarnya. Pokoknya mereka menjadi ladang belajar saya tentang cara belajar yang efektif, bagaimana menggeluti hobi sehingga jadi prestasi, bagaimana menyikapi setiap orang dengan karakter yang berbeda, menjadi mandiri, pekerja keras, percaya diri, dan setia kawan. Kalian terbaik gengs!

Oiya, saya lupa belum bahas darimana asal muasal nama D’ophloph dan SIFALUNA. Lupa sih sebenarnya bagaimana sejarahnya. Yang saya tau D’ophloph itu berasal dari kalimat The Power of Love. Ya. Kekuatan cinta. Dengan kekuatan cinta ini kami bertujuh akan menaklukan dunia. HAHAHAHA. Sambil bikin formasi ala poweranger. Kwkwkwk. Garing ah. Haha. Ya gitu lah, saking alaynya lidah Ifa jaman dahulu, jadilah The Power Of Love disingkat D’ophloph.  Disambung-sambungin aja lah ya. Udah, iyain aja kalau rada ‘iuuuuh’. Kwkwkwk.

Terus, SIFALUNA apa?
SIFALUNA adalah rangkuman dari nama-nama anggotanya. Yaitu Susi – Ifa – Shaffa – Fifi – Nuna – Anis. Kok cuma ber-enam? Iya, soalnya ini dulu nama kelompok waktu kelas 9. Dan seperti yang sudah saya bahas diatas bahwa Ainun terpaksa harus pisah kelas dari kami. Karena kelas memang dibagi-bagi jadi kelompok ya sudah jelas, kami ber-enam maunya tetep jadi satu kelompok. Masing-masing kelompok membuat nama dengan singkatan nama masing-masing anggotanya. Dan setelah berfikir keras, mencari wangsit kesana-sini, sholat istikhoroh –alah lebay-, taraaaa, ketemulah SIFALUNA! Tepuk tangan dong. Prok prok prok. Plis shaff, nggak penting. -__-

 Dari kiri atas, Fifi - Ainun - Anis - Saya - Ifa - Nuna

Dari kiri atas, Nuna - Ifa - Saya - Susi - Anis - Ainun - Fifi. Ini foto waktu kita lulusan. Momen terakhir bareng-bareng dan fullteam. Heuheu.


Ini meetup terakhir di bulan Oktober 2014. Harusnya sih fullteam. Karena Nuna datang telat dan Ainun harus segera pulang. Yaa, seadanya. Hihi. Yang bawah itu pose andalan kami. Haha

Sebelum saya akhiri cerita saya yang kepanjangan dan membosankan ini saya cuma mau berterimakasih sama mereka bertujuh, sudah banyak membawa nilai-nilai positif di masa-masa kritisnya jadi seorang remaja, menjadikan saya jauh lebih baik selama 3 tahun, dan menemukan jati diri saya. Meskipun mungkin sekarang sudah sibuk masing-masing dengan kuliah dan karir, jarang bertemu, dan bahkan tidak berkomunikasi sama sekali, Shaffa berdoa semoga kalian sehat selalu, keluarga juga sehat, dimanapun kalian berada semoga sukses,  rezeki lancar, berkah hidupnya, dan yang pasti cepat dihalalkan bersama orang yang dicintai. Pengen buwuh aku cah! Sekalian modus pingin ketemu kalian! Haha. Luv luv.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shubuh di Bendungan Wlingi Raya Pasca Hujan Semalaman

Belum Afdhol Kalau Belum Bikin Geng di Sekolah (1)